


JCC Jakarta, 31 Januari 2019
Atraksi Pagar Nusa di depan Presiden yang bikin Dag Dig Dug.
Sebelum agenda utama sambutan Ketua Umum PBNU Prof. Dr. Said Aqil Siradj & Sambutan Presiden Jokowidodo pada kegiatan Konsolidasi Organisasi Jelang Satu Abad Nahdlatul Ulama, disisipkan sesi atraksi pencak silat Pagar Nusa pimpinan Gus Nabil Haroen, baik dari grup anak-anak maupun usia remaja.
Saat penampilan silat usia remaja, ditampilkan atraksi kupas buah kelapa Ijo yang masih segar dengan cara digigit. Terdapat 3 butir buah kelapa yang dikupas. Dalam waktu kira kira 1-2 menit buah kelapa 1 dan 2 dengan mudah dikupas kulitnya. Namun buah ketiga, sekalipun sudah bisa dikupas hampir separuh, nampak susah cara mengupasnya, dan bahkan agak sulit dilepaskan serabut kulit kelapa itu dari batoknya.
Dag dig dug lah para penontonnya, mungkin juga termasuk Presiden RI. Jangan-jangan pengupas ketiga gagal membuka buah kelapa.
Karena waktu atraksi mungkin sudah makin mepet, maka instruktur memberi kode pada pengupas kelapa ketiga untuk tidak perlu mengupas semua kulit kelapa itu, karena sudah hampir separuh dan bahkan sudah kelihatan pula batoknya.
Ternyata saat dibuka pakai pukulan tangan, kelapa ketiga itu isinya adalah bendera NU. “Pantesan lebih sulit dibuka, mungkin karena beratnya bendera yang bertuliskan Nahdlatul Ulama dan bola dunia serta bintang-bintang”, demikian seloroh salah satu pengurus NU.
Adapun buah kelapa ke 1 dan ke 2 yang lebih mudah dikupas, ternyata masing-masing berisikan bendera merah putih dan gambar Presiden Jokowi.
Saat sambutan, Presiden bilang, “kalau santrinya aja sudah sakti kayak begini, bagaimana dengan para kyainya yah?”. Bismillah, Insyaallah NU akan senantiasa menjaga NKRI sampai kapanpun.
Selamat Harlah 93 NU .