UNJ Jakarta, 17 Februari 2020

Ada pertanyaan menarik dari ketua penguji, “dalam posisi ganda sebagai kader partai dan sebagai anggota dpr, loyalitas ke mana yang saudara dahulukan?, jawab dengan jujur!”. Promovendus Jazilul Fawaid menjawab, “terus terang loyalitas saya kepada partai”. Sambil menambahkan, bahwa loyalitasnya pada partai tersebut bukan berarti mengabaikan tugas dan tanggung jawab negara dan amanah rakyat, karena hakekatnya misi partai adalah untuk memperjuangkan rakyat.

Saat salah satu promotor bertanya, “Saudara saat ini sudah sebagai agamawan, lalu politisi, sekarang ilmuwan, dan ada juga cendekiawan (untuk cendekiawan masih perlu diuji, kata promotor). Bagaimana saudara memposisikan tugas-tugas tersebut?”. Promovendus menjawab, “politisi adalah kedudukan yang tertinggi, karena ia bisa membuat kebijakan, bisa membuat undang-undang. Politisi yang ideal tentu didalamnya harus ada unsur cendekiwan, ilmuwan dan agamawan.”

Alhamdulillah, bisa ketemu kolega dan senior pimpinan lembaga tinggi negara, sahabat-sahabat Anggota DPR RI. Ada Ketum DPP PKB/Wakil Ketua DPR RI Dr. Muhaimin Iskandar, Waketum DPP PKB Hanif Dzakiri, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, Sekjend DPP PKB M Hasanuddin, dan Anggota DPR RI Yahya Zaini.

Previous articleGiat Menjadi Keynote Speaker dalam Seminar Nasional di Fak. Pertanian Unisda: “Kewirausahaan Bidang Holtikultura”
Next articleSilaturrahim ke Sekjend PBNU Dr. Helmy Faishal Zaini